JAKARTA, BERITA LANSIR - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyebut rekaman otentik yang diklaim Presdir Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin yang sudah diserahkan ke Kejaksaan Agung merupakan bentuk konspirasi politik antara Freeport dan Kejaksaan Agung.
"Yang di Kejaksaan Agung itu aneh. Karena ada direksi Freeport malam-malam datang ke Kejaksaan Agung, itu tidak lazim. Pasti ada konspirasi, seperti ada kedaruratan politik. Ini aneh," ungkap Fadli saat memberikan keterangan kepada wartawan di gedung Dewan, Jumat (4/12).
Politikus Partai Gerindra itu mendesak Kejaksaan Agung harus bersikap profesional, jangan menjadikan lembaga yudikatif sebagai kendaraan politik.
"Jangan main-main dengan hukum," tegas Fadli Zon.
Selain itu, dia menepis tuduhan keterlibatan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dalam polemik ini, setelah namanya, bersama tokoh-tokoh penting politik lain, disebut namanya dalam rekaman.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon.(Sumber foto: ejournalism) |
Politikus Partai Gerindra itu mendesak Kejaksaan Agung harus bersikap profesional, jangan menjadikan lembaga yudikatif sebagai kendaraan politik.
"Jangan main-main dengan hukum," tegas Fadli Zon.
Selain itu, dia menepis tuduhan keterlibatan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dalam polemik ini, setelah namanya, bersama tokoh-tokoh penting politik lain, disebut namanya dalam rekaman.
No comments